TRAVELOKA
adalah perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket
pesawat dan hotel
secara online dengan fokus perjalanan domestik di Indonesia.
Berdirinya Traveloka
berawal dari pengalaman pribadi pria kelahiran Padang, Ferry Unardi. Merasa
kesulitan dalam mencari tiket pesawat tujuan Padang dari Indianapolis, Amerika
Serikat. Kemudian menjadi peluang usaha untuk menyediakan jasa Online Travel
Agent. Ferry ingin membuka usaha yang dapat memberikan kemudahan perjalanan yang
sesuai kebutuhan konsumen. Dibantu dengan dua rekannya saat bekerja di
Microsoft, Derianto Kusuma dan Albert, maka lahirlah Traveloka.com.
Element
system informasi traveloka terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras,
perangkat lunak, basis data, jaringan computer.
A. Orang
Para pendiri Traveloka adalah para
praktisi teknologi informasi yang kembali dari Amerika
Serikat ke Indonesia antara lain
- Derianto Kusuma, sebagai software engineer, lulusan Universitas Stanford, sebelumnya bekerja sebagai software engineer senior LinkedIn di Silicon Valley
- Ferry Unardi,sebagai CEO traveloka, lulusan Sekolah Bisnis Universitas Harvard yang sebelumnya bekerja untuk Microsoft.
Pada awal 2016 dilaporkan tim Traveloka terdiri dari lebih
dari 200 orang, termasuk itu marketing, IT, finance, human resource, dll
Pertama, Penumpang memulai pencarian di halaman muka Traveloka.com dan masukkan data-data penerbangannya. Admin menginput data penumpang dan menawarkan jenis tiket dan jadwal keberangkatan yang telah disediakan oleh loket pesawat. Di halaman hasil pencarian, penumpang bisa langsung memilih penerbangan yang diinginkan. Setelah memilih penerbangan, penumpang harus mengisi data pemesan yang dapat dihubungi serta data dari penumpang yang berangkat.
Admin
menginput data penumpang kemudian menawarkan cara pembayaran yang diinginkan
C. Perangkat Keras
Komputer
atau laptop adalah perangkat terpenting dalam situs traveloka, sebagai pengolah
website, dan menampung semua data yang ada.
Selajutnya
smartphone, untuk mempermudah customer mengakses website kapan pun.
Dan ATM
sebagai alat transaksi pembayaran e-tiket.
Nginx (baca: engine x)
adalah server HTTP dan reverse proxy gratis berbasis open-source berkemampuan
tinggi. Perangkat lunak ini diciptakan oleh Igor Sysoev pada tahun 2002, dan
dirilis untuk pertama kalinya secara umum pada tahun 2004. Nginx terkenal
karena performanya yang tinggi, stabil, memiliki banyak fitur, mudah
dikonfigurasi, dan menggunakan sedikit sumberdaya pada server.
MongoDB merupakan basis data yang tidak relasional. MongoDB ini
bersifat open source yang memiliki High Performance. MongoDB
adalah sebuah database yang menggunakan konsep manajemen database berorientasi
dokumen (document-oriented) yang dibuat menggunakan pemograman C++. Orientasi
dokumen ini adalah sebuah program komputer yang dirancang untuk menyimpan,
mengambil, dan mengelola data yang berorientasi dokumen.
Doubleclick For Publishers (DFP)
adalah sebuah program kelanjutan yang singkron dengan Google Adsense untuk
memaksimalkan penghasilan penayang iklan Adsense. Fungsi dari DFP adalah untuk
mengelola serta memaksimalkan penghasilan publishers dengan cara otomatis.
Traveloka App adalah
aplikasi smartphone untuk memudahkan costumer mengakses website.
Salah satu Keuntungan Traveloka App adalah tidak perlu mencetak e-tiket
untuk cek in dibandara, tidak perlu takut membayar cetak ulang tiket apabila
tiket hilang, semua data penerbangan tersimpan secara digital di database
maskapai dan bisa dilihat melalui email dan Traveloka App. Sehingga e-tiket
tidak akan hilang karena ada di email pribadi dan Traveloka App di smartphone
Anda.
F. Jaringan Komputer
Jaringan yang digunakan menggunakan jaringan internet, karena aplikasi ini berbasis online. untuk memudahkan pelanggan mengakses dimanapun dan kapanpun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar