Kamis, 29 Desember 2016

Elemen Sistem Informasi Traveloka



TRAVELOKA adalah perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara online dengan fokus perjalanan domestik di Indonesia.
Berdirinya Traveloka berawal dari pengalaman pribadi pria kelahiran Padang, Ferry Unardi. Merasa kesulitan dalam mencari tiket pesawat tujuan Padang dari Indianapolis, Amerika Serikat. Kemudian menjadi peluang usaha untuk menyediakan jasa Online Travel Agent. Ferry ingin membuka usaha yang dapat memberikan kemudahan perjalanan yang sesuai kebutuhan konsumen. Dibantu dengan dua rekannya saat bekerja di Microsoft, Derianto Kusuma dan Albert, maka lahirlah Traveloka.com.
Element system informasi traveloka terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan computer.


A. Orang


Para pendiri Traveloka adalah para praktisi teknologi informasi yang kembali dari Amerika Serikat ke Indonesia antara lain
Pada awal 2016 dilaporkan tim Traveloka terdiri dari lebih dari 200 orang, termasuk itu marketing, IT, finance, human resource, dll

B. Prosedur 


Pertama, Penumpang  memulai pencarian di halaman muka Traveloka.com dan masukkan data-data penerbangannya. Admin menginput data penumpang dan menawarkan jenis tiket dan jadwal keberangkatan  yang telah disediakan oleh loket pesawat. Di halaman hasil pencarian, penumpang bisa langsung memilih penerbangan yang diinginkan.  Setelah memilih penerbangan, penumpang harus mengisi data pemesan yang dapat dihubungi serta data dari penumpang yang berangkat.
Admin menginput data penumpang kemudian menawarkan cara pembayaran yang diinginkan

C. Perangkat Keras
  
Komputer atau laptop adalah perangkat terpenting dalam situs traveloka, sebagai pengolah website, dan menampung semua data yang ada.
Selajutnya smartphone, untuk mempermudah customer mengakses website kapan pun.
Dan ATM sebagai alat transaksi pembayaran e-tiket. 

D. Perangkat Lunak
Nginx (baca: engine x) adalah server HTTP dan reverse proxy gratis berbasis open-source berkemampuan tinggi. Perangkat lunak ini diciptakan oleh Igor Sysoev pada tahun 2002, dan dirilis untuk pertama kalinya secara umum pada tahun 2004. Nginx terkenal karena performanya yang tinggi, stabil, memiliki banyak fitur, mudah dikonfigurasi, dan menggunakan sedikit sumberdaya pada server.
MongoDB merupakan basis data yang tidak relasional. MongoDB ini bersifat open source yang memiliki High Performance. MongoDB adalah sebuah database yang menggunakan konsep manajemen database berorientasi dokumen (document-oriented) yang dibuat menggunakan pemograman C++. Orientasi dokumen ini adalah sebuah program komputer yang dirancang untuk menyimpan, mengambil, dan mengelola data yang berorientasi dokumen.
Doubleclick For Publishers (DFP) adalah sebuah program kelanjutan yang singkron dengan Google Adsense untuk memaksimalkan penghasilan penayang iklan Adsense. Fungsi dari DFP adalah untuk mengelola serta memaksimalkan penghasilan publishers dengan cara otomatis.
Traveloka App adalah aplikasi smartphone untuk memudahkan costumer mengakses website.

E. Basis Data

Salah satu Keuntungan Traveloka App adalah tidak perlu mencetak e-tiket untuk cek in dibandara, tidak perlu takut membayar cetak ulang tiket apabila tiket hilang, semua data penerbangan tersimpan secara digital di database maskapai dan bisa dilihat melalui email dan Traveloka App. Sehingga e-tiket tidak akan hilang karena ada di email pribadi dan Traveloka App di smartphone Anda.  

F. Jaringan Komputer

Jaringan yang digunakan menggunakan jaringan internet, karena aplikasi ini berbasis online. untuk memudahkan pelanggan mengakses dimanapun dan kapanpun. 
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar